Tips Memotret Model atau Modeling Photography

Kalau sebelumnya tips memotret portrait sudah kami sharing, sekarang saatnya membahas tips memotret model yang lebih keren disebut modeling photography. Dalam suatu kesempatan workshop, Arbain Rambey senior fotografer Kompas mengatakan, hal terpenting memotret model adalah ekspresi, gestur atau gerakan tubuh, selanjutnya lain-lainnya misalnya pencahayaan, background dan sebagainya.

Meskipun model memiliki wajah cantik dan seksi, namun jika gerakan tubuh kaku tidak bisa pose akan menghasilkan foto yang kurang menarik.

Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Nah dalam artikel ini sudah benar anggapan kita yang pertama, tips memotret model seorang wanita cantik itu :).

Contoh Foto Model CloseUp

copyright rullytrisaputra.com

Salah satu cara memotret model adalah menguasai atau paling tidak mengerti unsur-unsur teknisnya. Karena sedap tidaknya sebuah foto dipandang tetap dibangun oleh unsur-unsur teori dasar fotografi. Tak perlu rumit-rumit, cukup dengan bermain-main dengan komposisi (baca Rule of Third) dan pencahayaan, maka sebuah foto model bisa dibuat dengan benar. Selebihnya, tinggal bagaimana cara fotografer mengarahkan pose dan ekspresi sang model. Dan jangan lupa terapkan teori segitiga exposure dalam memoret model.

Contoh Foto Model Fashion

copyright rullytrisaputra.com

Kemampuan model berpose dan berekspresi tetap menjadi unsur yang tak terpisahkan dari keberhasilan sebuah foto model. Dalam hal ini, selain bisa memotret Anda dituntut mengerti seperti apa pose model yang sesuai dengan tema pemotretan saat itu. Sebuah kedekatan emosional, kemampuan berkomunikasi menjadi poin penting dalam hal mengarahkan pose dan expresi mode. Baca tips memotret portrait.

4 Hal Terpenting Saat Memotret Model (Modeling Photography)

1. Ekspresi : Ciptakan sebuah ekpresi yang menyenangkan pada si model, kendalikan setiap suasananya. Tugas fotografer adalah mencairkan suasana sehingga secara tidak sadar didapatkan ekspresi model yang natural dan menarik. Seperti kita ketahui setiap orang punya kelebihan dan kelemahan. Tugas fotografer saat memotret model adalah mengurangi, mengeliminasi kelemahan pada objek sehingga yang tampil adalah bagian-bagian yang menarik. Perlu kesabaran dalam mengambil momen yang baik. Beda 30 detik dapat menghasilkan foto dengan mode yang berbeda dari sebelumnya atau sesudahnya.

2. Gestur atau Sikap/Gerakan Tubuh : Gerakan tubuh model saat berpose harus semenarik mungkin. Jika ada bagian tubuh yang kurang proporsional dianggap sebagai kelemahan, kurang disukai oleh orang yang melihat foto, maka perlu dieliminasi mengambil dari sudut yang dapat menutupi kelemahan. Memotret wajah saja (close up) paling mudah, memotret setengah badan agak sulit, dan memotret seluruh badan paling sulit karena mengarahkan sikap tubuh dan harus mengeliminasi semakin banyak objek yang tidak diperlukan.

3. Harmoni dengan Background : Latar belakang sebuah foto bisa membuat indah, namun juga bisa membuat foto model rusak. Jika latar belakang dianggap mengganggu, istilah yang umum kebocoran objek, maka dapat dikaburkan dengan setingan apperture lebar F number kecil (baca artikel Memahami DOP/Depth Of Field ). jika tidak dapat dikaburkan dapat diambil lebih besar (close up) untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan. Penyesuaian dengan latar belakang menjadi pertimbangan yang penting dalam fotografi.

4. Pencahayaan : Fotografi adalah bagian dari permainan cahaya. Sehingga kunci fotografi harus beurusaha pandai bermain cahaya, pengendalian cahaya kuat dan lemah. Bayangan pada foto untuk dikendalikan, foto tanpa bayangan terasa mati. Pengambilan dari arah yang tepat akan menjadikan foto menarik. Sumber pencahayaan terburuk adalah blitz/flash bawaan kamera yang arahnya tegak lurus dari kamera terhadap objek.

Tips Memotret Model Yang Harus Diperhatikan

Contoh Foto Model Hitam Putih

copyright rullytrisaputra.com

1. Konsep : sebelum memulai memotret model tentukan dulu konsep yang diinginkan. Agar si modelpun tidak bingung saat memilih kostum. Dengan konsep, foto model Anda akan lebih memiliki cerita dibandingkan memotret model tanpa konsep.

2. Properti : Pemanfaatan properti pun jangan disepelekan demi menciptakan suasana. Untuk itu usahakan memanfaatkan properti terlebih sesuai dengan konsep. Namun juga jangan terlalu berlebihan menggunakan propertinya. Jika anda lupa mempersipakan, manfaatkan properti yang sudah ada di lokasi.

3. Kostum dan Makeup : Dalam pemotretan model, make up dan kostum merupakan hal terpenting. Carilah kostum yang tepat dengan model dan konsep yang sudah ditentukan. Begitu juga dengan make up, buatlah makeup yang sesuai dengan konsep atau keinginan Anda. Kostum dan make up akan sangat mempengaruhi keberhasilan foto kita nantinya.

4. Waktu : jika kita melakukan pemotretan di luar ruangan, waktu yang ideal adalah jam 8-10 pagi dan 3-5/6 sore. Seperti pada artikel tips fotografi landscape sebelumnya, pada waktu-waktu tersebut cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di bagian bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras.

5. Lokasi : Carilah lokasi yang kira-kira cocok dengan konsep foto model Anda. Carilah lokasi seperti taman atau lainnya yang memiliki kondisi cahaya yang cukup dan tidak ramai. Kecuali Anda sudah memiliki peralatan lighting yang memadai.

6. Peralatan : Selain kamera+memory siapkan juga peralatan mendasar untuk memotret model. Reflector, sangat dibutuhkan memotret model yang berfungsi sebagai media pantul dari cahaya matahari atau disebut sebagai fill in light.

7. Komposisi dan Pengambilan Angle : Soal komposisi terkadang menjadi pilihan fotografer ingin seperti apa foto yang diinginkan. Aturan Rule of Third menjadi modal awal untuk memotret model dalam hal komposisi. Begitu juga dengan sudut pengambilan, misalnya potretlah obyek kita sejajar dengan obyeknya.

8. Olah Digital : Pada saat tertentu, karena kebutuhan konsumen atau lain halnya, kita kadang perlu mengolah sedikit maupun banyak akan hasil foto model kita. Penting untuk diperhatikan adalah tone/warna kulit, kostum dll. Berhati-hatilah dalam hal bermain warna, sebisa mungkin warna natural adalah pilihan yang aman.

Membuat foto model bisa disebut berhasil jika fotografer berhasil mengkomunikasikan ide di benaknya kepada para pemirsa foto. Jika pemirsa foto mengernyitkan dahi pertanda bingung atau memicingkan mata pertanda tak nyaman memandang, maka bisa dibilang pemotretan belum berhasil sepenuhnya.

Lain halnya jika pemirsa foto mengangguk-angguk pertanda paham atau diam untuk merenung lantaran berhasil meresapi makna dan rasa dari foto yang dilihatnya. Keberhasilan itu menjadi lebih berguna lagi tatkala muncul inspirasi-inspirasi baru di benak pemirsa foto setelah melihat karya-karya Anda.

Semoga tips memotretl model ini berguna bagi Anda yang ingin belajar fotografi model. Selamat Mencoba !

Tips Memotret Model atau Modeling Photography |Lensa Kita |4.5 |