Tips Fotografi Memotret Petir

Musim hujan sepertinya sudah datang, nah saatnya nulis tips fotografi cara memotret petir (kilat atau halilintar). Saat musim hujan akan ada momen indah yang telah dinanti para penggemar fotografi. Kemunculan cahaya petir dan kilatan halilintar akan menjadi obyek menarik untuk di abadikan.

Tips Memotret Petir

copyright flickr.com/photos/76446523@N05

Lighting Hunter sebutan para pemburu petir di luar negeri sana. Kemunculan petir yang tidak dapat diduga membuat teknik memotret petir menjadi cukup sulit. Meski telah banyak artikel yang mengulas tips memotret kilatan halilintar, faktor kesabaran dan keburuntungan menjadi bagian terpenting saat memotret petir selain harus menguasai tekniknya.

Selain kesabaran, saat memotret petir juga harus memikirkan keselamatan. karena seperti kita ketahui kilatan petir dapat menyakiti bahkan membunuh kita bila terkena samberan cahaya petir yang memiliki aliran listrik yang cukup kuat. Jadi hati-hati dalam memilih lokasi pemotretan, Ambil foto atau menyingkir dari lokasi berbahaya.

Tips sederhana memotret petir adalah dengan menunggu penuh kesabaran melihat bagian langit mana yang mempunyai frekuensi petirnya sering terjadi. Secara teknik, memotret petir diperlukan teknik slow speed untuk menangkap cahaya petir agar lebih sempurna. Sementara itu setingan diafragma bisa menggunakan bukaan lebar ataupun kecil tergantung seperti apa foto yang diinginkan.

Lensa yang cocok untuk memotret petir adalah lensa wide (lebar) agar dapat menangkap sudut yang lebih luas. Dengan lensa lebar, kita bisa mudah mengatur komposisi foto misalkan dengan memasukkan rumah, gedung, pepohonan ke dalam frame untuk mendapatkan foto yang bagus. Berikut tutorial bagaimana cara memotret atau membuat foto Petir, termasuk apa saja yang dibutuhkan.

Perlengkapan Memotret Petir

  1. Tripod, untuk membuat kamera tetap stabil
  2. Camera yang memiliki fitur manual
  3. Kabel release atau Remote, penting untuk mengunci shutter selama beberapa detik dalam mode bulb jika diperlukan
  4. Sabar untuk menunggu petir datang

Prinsip memotret cahaya petir adalah biarkan petir menjadi Flash atau sumber cahaya bagi foto anda. Ketika kita melepaskan shutter dan kita kunci dalam waktu tertentu, saat shutter terbuka dan petir menyambar, maka petir akan merekam jalannya cahaya dalam sensor kamera anda sampai waktu dimana anda menutup shutter kamera anda.

Tips Memotret Petir

  • Gunakan tripod dan kabel release jika ada, kalau tidak ada gunakan timer.
  • Gunakanlah manual focus, dan focusing di tempat yang kira-kira petir menyambar. Akan lebih bagus lagi kalau anda menerapkan Teknik Hyperfocal untuk mendapatkan fokus yang tajam sampai ke titik tak terhingga (infinity).
  • Set ISO rendah, karena ketika anda membuka shutter selama 20 detik atau lebih Petir ini sudah cukup terang untuk memberikan eksposure di sensor.
  • Gunakan aperture yang kecil jika ingin mendapatkan foto yang tajam dari ujung ke ujung.
  • Gunakan mode RAW sehingga bisa di adjust kemudian untuk mendapatkan keseimbangan warna yang lebih bagus.
  • Gunakan filter ND atau GND jika awannya masih terlalu terang
  • Bisa dicoba menggunakan AF mode di setting AI-servo/AF-C
  • Continous shooting mode, biasa disebut nge-brust yang sekali jepret bisa dapet 5 frame atau lebih tergantung fitur kamera kita.

Setelah kita arahkan kamera ke area dimana kira-kira petir akan muncul, selanjutnya tembakkan shutter dengan kabel release atau remote, kunci dan tunggu hingga beberapa detik. Coba lagi foto petir berikutnya, tembak, kunci, tunggu lagi, dan ulangi lagi sampai anda mendapat pola aliran petir yang paling bagus.

Pastikan hasil foto-foto petir setelah menerapkan teknik memotret petir tidak under exposure atau over exposure. Jika fotonya terlalu gelap, turunkan F-stop number atau naikkan ISO, sebaliknya bila fotonya terlalu terang, naikkan F-stop number atau turunkan ISO. Terapkan teknik segitiga exposure dan juga aturan komposisi.

Ketika anda berada dalam lokasi dan waktu yang banyak terdapat petir menyambar, ambil foto sebanyak-banyaknya. Anda tidak akan pernah tahu kapan petir yang sempurna akan menyambar, sehingga setelah shutter anda selesai menangkap gambar dalam satu waku exposure, tembakkan shutter lagi dan lagi. Jangan habiskan waktu untuk mereview hasilnya atau anda akan ketinggalan petir yang bagus. Selamat mencoba !

Tips Fotografi Memotret Petir |Lensa Kita |4.5 |