Memahami Arti dan Fungsi Metering Kamera Digital

Apakabar kawan ? kali ini tipsfotografi.net akan memaparkan dan mangajak Anda untuk Memahami Fungsi dan arti Metering di Kamera Digital. Seperti kita ketahui, semakin canggih kameranya semakin banyak pula pilihan setingan yang ada. Fitur paling dasar disebut segitiga exposure sudah kami paparkan sebelumnya.

Fungsi Metering Kamera Digital

Sebelum menulis lebih jauh kami coba jelaskan terlebih dahulu apa arti metering itu sendiri. Pada dasarnya, Metering adalah proses untuk menentukan bagian dari frame mana yang akan diperhitungkan sebagai acuan cahaya yang akan direkam sensor kamera.

Dalam artikel Segitiga Exposure Shutter Speed, Aperture dan Iso, kami sudah ungkapkan bahwa kamera saat ini sudah memiliki kemampuan menghitung cahaya gelap dan terang yang cukup canggih. Dengan memahami segitiga exposure Anda sudah bisa memperhitungkan exposure yang pas.

Nah, dalam memperhitungkan dan membandingkan daerah gelap dan terang itulah fitur kamera bernama METERING akan bekerja. Ada tiga jenis metering yang mendasar di kamera digital (Matrix, Center-Weighted, Spot). Biasanya mode metering hanya bisa digunakan di mode (Manual) dan otomatis (Aperture Priority dan Shutter Speed Priority) di mode lainnya metering akan mengikuti secara otomatis.

Berikut ini akan kami jelaskan satu persatu fungsi metering kamera digital tersebut. Kalau istilah di kamera Anda berbeda, saya kira prinsipnya masih sama kok, jadi jangan kuwatir :).

Metering Matrix/Multi Segment/Evaluative

Metering Matrix

Dengan mode metering matrix, kamera akan mengukur/memperhitungkan seluruh area di frame. Mode matrix biasanya dipergunakan untuk foto-foto landscape agar exposure yang tepat diseluruh frame foto. Jika Anda ingin memotret landscape dan ingin tidak ada hihlight yang OE (overexposed) ataupun shadow yang UE (underexposed) diseluruh frame foto, gunakan metering matrix ini.

Metering Center Weighted

Metering Center Weighted

Jika matrix akan mengukur cahaya seluruh frame, maka berbeda dengan mode metering center weighted. Dengan center wighted, sensor kamera akan mengukur dan memperhitungkan cahaya hanya di tengah frame saja. Pilihan ini digunakan jika ingin memastikan objek di tengah frame adalah bagian yang ingin ditonjolkan dan untuk menyakinkan exposure yang tepat di objek tersebut.

Biasanya dengan menggunakan metering center weighted, dibeberapa foto akan mengalami sedikit over/under exposure di bagian pinggir frame.

Metering Spot

Metering Spot

Berbeda dengan matrik dan center weighted, mode metering SPOT hanya akan mengukur/memperhitungkan sebagian kecil dari frame. Metering spot biasanya ditandai dengan lingkaran kecil yang menyerupai titik. Nah dengan spot anda bisa bebas menentukan area mana yang dijadikan untuk pengukuran cahaya.

Spot metering biasanya digunakan jika Anda ingin membuat foto siluet ataupun foto panggung. Dengan mengarahkan pengukuran cahaya ke sumber cahaya misalnya lampu atau matahari. Bisa juga dengan menggunakan fitur AE Lock saat menggunakan metering spot ini. Setelah mengukur cahaya di bagian frame sumber cahaya kemudian pencet AE Lock lalu jepret ke objek yang akan dijadikan siluet.

Ok semoga tulisan tips memotret tentang Memahami Arti dan Fungsi Metering Kamera Digital bisa berguna untuk Anda. Selamat mencoba kawan !

Memahami Arti dan Fungsi Metering Kamera Digital |Lensa Kita |4.5 |